Adanya GPS atau Global Positioning System perlu kita sikapi dengan bijak, terutama ketika digunakan sebagai alat bantu navigasi saat mengemudi. Di samping terdapat banyak keuntungan dan manfaat dalam berbagai bidang, sistem teknologi ini juga akan membawa dampak yang kurang baik apabila kita tidak menyikapinya dengan baik. Seperti misalnya mengenai issue yang sedang heboh dan banyak diperbincangkan belum lama ini tentang adanya kasus pelanggaran pada penggunaan sistem GPS. Kasus ini membahas mengenai pelanggaran penggunaan GPS Navigasi ketika kita mengemudikan kendaraan bermotor. Sesuai dengan salah satu pasal Undang-Undang yang memilki makna bahwa seseorang yang sedang mengemudikan kendaraan seharusnya berkonsentrasi dan menjalankannya dengan wajar. Di samping itu terdapat juga aturan yang mengatakan bahwa penggunaan kendaraan secara tidak wajar yang dipengaruhi oleh suatu keadaan yang berakibat pada terganggunya konsentrasi maka akan dikenakan denda paling banyak Rp 750.000 atau tiga bulan kurungan.
Di lain sisi, GPS merupakan salah satu sistem teknologi yang bisa membantu dan memudahkan kehidupan manusia. Mengingat pemanfaatannya yang bisa dikakukan melalui berbagai bidang dan aspek seperti misalnya dalam pendidikan, geografi, penelitian, militer, pemerintahan dan masih banyak lagi. Sedangkan GPS Navigasi ialah salah satu bagian dari teknologi GPS yang dibuat dan dirancang agar bisa menentukan rute dan arah perjalanan, sehingga bisa memudahkan manusia khususnya dalam menentukan arah ketika mengemudikan kendaraan. Dalam hal ini kita akan mengetahui mengenai rute terbaik, arah, durasi waktu yang sekiranya dibutuhkan dan masih banyak lagi. Namun, penggunaan GPS Navigasi ini akan dinilai tidak baik digunakan dan membahayakan ketika kita tidak mengemudikan kendaraan secara wajar atau menganggu pengguna jalan bahkan menurunkan konsentrasi ketika mengemudi. Dengan demikian, saat menggunakan GPS Navigasi ini layaknya kita harus berhati-hati dan tetap waspada jangan sampai menganggu fokus dan konsentrasi utama kita dalam mengemudi atau bahkan sampai menganggu lalu lintas dan para pengguna jalan yang lain.
Adanya issue yang mengabarkan bahwa penggunaan GPS Navigasi dilarang sempat menuai kontroversi. Sehingga muncul beberapa pernyataan yang bersifat klarifikasi atau pembenaran dari adanya issue tersebut. Salah satunya yaitu pendapat ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang menjelaskan bahwa penggunaan GPS Navigasi dapat dibenarkan ketika tidak mengganggu lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan atau orang lain yang dinilai sebagai pelanggaran hukum. Selain itu beliau juga menyatakan bahwa tidak semua pengguna GPS Navigasi dapat dianggap sebagai pelanggar lalu lintas yang patut dikenai sanksi atau hukuman. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya penggunaan GPS Navigasi sebenarnya tidak dilarang selagi kita masih dalam taraf penggunaan yang wajar dan terkendali, tidak merugikan orang lain serta tidak melanggar aturan lalu lintas yang telah ditetapkan.
Sebagai warga masyarakat yang bijak dan cerdas, sudah sepantasnya kita menyikapi dan menggunakan sistem teknologi GPS sebagaimana mestinya dan tidak melanggar aturan yang ada. Selanjutnya, mengenai adanya berita atau issue di atas sebaiknya kita tidak usah terlalu membesar-besarkan agar tidak memperkeruh suasana. Kita sepantasnya bisa mengambil dampak posistif yang ada dibalik issue tersebut yakni kesadaran bahwa sebenarnya pemerintah menetapkan peraturan tersebut agar memberikan dampak positif bagi masyarakat, terlebih dalam menyikapi dan menggunakan berbagai teknologi yang ada pada saat ini. Jangan sampai adanya teknologi justru menjerumuskan ke dalam hal yang tidak diinginkan.
Itulah issue mengenai berita yang belakangan ini beredar mengenai pelarangan penggunaan GPS Navigasi saat mengemudi. Sebagai masyarakat kita seharusnya tidak menelan berita itu secara mentah-mentah melainkan kita harus mengetahui darimana sumber itu berasal dan bagaimana tingkat kredibilitasnya, terpercaya tau tidak. Selain itu, kita seharusnya juga mampu mengambil efek positif terhadap suatu kebijakan yang diambil pemerintah serta tetap menyikapi kemajuan teknologi secara bijak, karena melalui sikap yang bijak teknologi mampu memberikan dampak dan manfaat bagi kita. Akan tetapi, sebaliknya jika kita tidak menggunakannya secara bijak maka teknologi justru akan menjerumuskan dan membahayakan penggunannya, seperti salah satunya kasus GPS Navigasi di atas.
